Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, sterilisasi adalah penghancuran semua mikroorganisme dan ini dapat dicapai dengan metode fisik atau kimia. Ada empat metode yang diterima untuk sterilisasi seperti uap di bawah tekanan, panas kering, etilen oksida dan sterilisasi suhu rendah. Dengan menggunakan salah satu teknik ini dengan benar, kami dapat mensterilkan instrumen medis dan bedah yang penting secara efektif.
Tidak adanya praktik sterilisasi di rumah sakit dapat menyebabkan wabah infeksi yang mengancam jiwa seperti sindrom pernafasan akut yang parah (SARS) dan penyakit menular yang muncul kembali seperti wabah dan tuberkulosis. Di Indonesia, infeksi nosokomial masih menjadi perhatian yang berkelanjutan, terutama di kalangan petugas kesehatan karena mereka terus-menerus terpapar dengan peralatan medis. Dengan jenis penyakit yang sangat menular ini, setiap praktik perawatan kesehatan perlu menggunakan protokol sterilisasi yang aman untuk dapat mencegah penyebaran infeksi ini secara hati-hati.
Menurut Forbes, 179 orang terpapar bakteri yang mengancam jiwa yang disebut carbapenem-resistant enterobacteria (CRE). Ini adalah jenis infeksi bakteri yang terjadi dari endoskopi yang tidak disterilkan dengan benar. Pada tahun 2013, penelitian menunjukkan bahwa 15% endoskopi masih terkontaminasi meskipun sudah bersih. Masalahnya adalah karena desain endoskopi yang rumit, yang membuatnya sulit untuk menghilangkan 100% bakteri sehingga, puing-puing yang terperangkap di saluran sempit dan pelabuhan menyimpan kuman yang sama berbahayanya dengan CRE.
Namun, ini tidak berarti bahwa endoskop atau alat medis lainnya dalam hal ini tidak dapat dibersihkan. Teknik sterilisasi suhu rendah adalah salah satu dari banyak cara yang dapat digunakan oleh praktisi kesehatan, menggunakan peralatan yang tepat, untuk membersihkan instrumen medis dan bedah tersebut. Investasi dalam jenis peralatan ini dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektivitas pembersihan, dan mengurangi paparan praktisi kesehatan terhadap darah dan cairan tubuh. Sterilisasi yang tidak tepat dapat menyebabkan penularan infeksi antara pasien dan petugas kesehatan.
Walaupun biaya untuk melakukan sterilisasi suhu rendah itu mahal, namun memiliki peralatan semacam ini tentunya akan membantu menekan angka kasus infeksi nosokomial. Peralatan tidak hanya memudahkan proses sterilisasi instrumen medis, tetapi juga membantu menjaga pasien dan petugas kesehatan aman dari paparan penyakit menular.
Lihatlah solusi sterilisasi yang kami tawarkan
di sini
Referensi :
http://www.who.int/water_sanitation_health/hygiene/envsan/infcontrolenv_mgmt.pdf?ua=1
https://tuttnauer.com/blog/low-temperature-hydrogen-peroxide-plasma-sterilization
https://www.cdc.gov/infectioncontrol/guidelines/disinfection/sterilization/sterilizing-practices.html
https://www.forbes.com/sites/stephenbrozak/2015/02/20/nightmare-bacteria-and-dirty-scopes-ignorance-and-want-in-medicine/#4a1b8dc821c0