icon

Anti-Polusi Penyelamat Anda

Greenpeace Indonesia melakukan investigasi kualitas udara Jakarta dari Januari hingga Juni 2018, dan menunjukkan bahwa Jakarta memiliki paparan polutan karsinogenik yang disebut PM2.5 tingkat tinggi dan jumlah polutan ini tiga kali lebih tinggi dari yang direkomendasikan WHO.
Articles
14 August 2018
Country(s)
iconicon
Mengapa Anda Membutuhkan Masker Anti Polusi?

Greenpeace Indonesia melakukan investigasi kualitas udara Jakarta dari Januari hingga Juni 2018, dan menunjukkan bahwa Jakarta memiliki paparan polutan karsinogenik yang disebut PM2.5 tingkat tinggi dan jumlah polutan ini tiga kali lebih tinggi dari yang direkomendasikan WHO. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas udara Jakarta dinilai tidak sehat dan berbahaya bagi warganya.

Tingkat polusi udara yang mengkhawatirkan ini sangat berbahaya bagi anak-anak, wanita hamil dan orang tua karena melalui udara yang tercemar karena mereka bisa mendapatkan penyakit kesehatan utama seperti stroke, gagal jantung dan penyakit pernapasan. Oleh karena itu, Greenpeace Indonesia menghimbau warga Jakarta untuk menggunakan masker bedah seperti N95 untuk melindungi diri dari emisi PM2.5.

Masker N95 Biasa Saja Tidak Cukup

Apa perbedaan antara masker bedah seperti N95 dengan masker wajah sekali pakai biasa? Masker N95 memiliki teknologi yang dapat menyerap sebagian besar partikulat PM2.5 yang ada di udara yang tercemar sehingga menjadikannya udara yang aman dan nyaman bagi penduduk Jakarta. Ada tiga jenis masker N95; masker biasa, masker dengan arang aktif dan masker RespoKare Anti Polusi.


                                  

Ketiga masker tersebut memiliki teknologi untuk menyaring partikulat PM2.5 dari udara yang tercemar namun tidak semuanya mampu menetralisir semua gas berbahaya tersebut. Misalnya, masker N95 biasa hanya dapat menyaring partikel PM2.5 sedangkan N95 dengan arang aktif mampu menyerap sebagian Nitrogen Oksida di udara. Namun, untuk masker RespoKare Anti-Pollution, mereka tidak hanya mampu menyaring partikel PM2.5 tetapi juga untuk sepenuhnya menetralkan Nitrogen Oksida, Sulfur Oksida, dan gas pengoksidasi beracun lainnya di udara. Selain itu, mereka juga memiliki teknologi "Indikator Polusi" di setiap masker yang memungkinkannya mengidentifikasi tingkat Nitrogen Oksida dan gas beracun lainnya di udara yang tercemar.



Karena itu, warga Jakarta harus mengatur penggunaan masker RespoKare Anti-Pencemaran untuk melindungi mereka dan orang yang mereka cintai dari gas berbahaya di udara. 
Save to bookmark
Share

What to read next


Bone Cancer Day in Indonesia
11 April 2022
Bone Cancer Day in Indonesia
In Indonesia, Bone Cancer Awareness Day is celebrated every 11 April to promote awareness about the ...
Hari Gizi Nasional 2022: Aksi Bersama Cegah S...
24 January 2022
Hari Gizi Nasional 2022: Aksi Bersama Cegah Stunting Dan Obesitas
Pada tiap tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Diadakannya kampanye mengenai g...
Things You Must Bring during COVID-19 Pandemi...
27 September 2021
Things You Must Bring during COVID-19 Pandemic
Pandemi COVID-19 telah mendorong setiap orang untuk hidup sehat. Alat-alat kebersihan dan perlindung...