Sakit kepala adalah penyakit yang umum sehingga banyak orang cenderung mengabaikannya, terutama bila ada obat penghilang rasa sakit dan obat lain yang tersedia untuk mengobati dan mengurangi rasa sakit. Temuan studi baru, mengungkapkan bahwa kadang-kadang sakit kepala bisa menjadi satu-satunya indikasi tumor otak, masalah kesehatan yang jauh lebih serius.
Para peneliti dari sebuah studi baru yang akan diterbitkan dalam jurnal Neurosurgery edisi Januari 2015 mengatakan bahwa sakit kepala bisa menjadi satu-satunya gejala tumor otak dalam banyak kasus dan merekomendasikan tes neuroimaging seperti CT scan untuk individu dengan sakit kepala karena ini dapat membantu dalam bercak kehadiran penyakit pada tahap awal. Diagnosis dini tumor otak sangat penting karena dapat memudahkan pengobatan dini.
Peneliti studi Ammar Hawasli, dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, Mo., dan rekan, mengatakan bahwa orang yang mengabaikan sakit kepala mereka berpotensi menempatkan diri mereka pada risiko menunda dan bahkan melewatkan diagnosis. Para peneliti mengatakan bahwa individu yang memiliki tumor otak mungkin memiliki sakit kepala terisolasi tetapi tidak memiliki gejala neurologis lainnya.
Untuk studi mereka, para peneliti memeriksa 95 pasien yang memiliki tumor otak. Hampir setengah dari pasien ini menunjukkan kombinasi gejala yang mencakup disfungsi kognitif dan bicara, kejang, dan masalah neurologis lainnya. Namun, seperempat dari pasien ini hanya mengalami sakit kepala terisolasi dan tidak memiliki gejala lain yang mengindikasikan pertumbuhan sel abnormal di otak.
Saran para peneliti untuk tes neuroimaging adalah dalam menanggapi Choosing Wisely Initiative, pedoman yang diusulkan yang menyerukan pengurangan penggunaan tes neuroimaging di AS untuk pasien dengan sakit kepala dalam upaya untuk membatasi penggunaan tes medis yang tidak diinginkan dan mahal.
"Pasien dengan tumor otak mungkin datang dengan sakit kepala terisolasi tanpa adanya gejala dan tanda neurologis lainnya," kata Hawasli dan rekan. "Meskipun niatnya patut dipuji, pedoman ini tidak konsisten dengan pengalaman ahli bedah saraf dengan pasien dengan tumor otak."
Dari pasien yang terlibat dalam penelitian mereka, 11 dari mereka hanya mengalami sakit kepala sebagai gejala tumor otak mereka. Tujuh dari pasien lainnya ini, memiliki migrain dan jenis sakit kepala lainnya yang tidak mengharuskan mereka untuk menjalani neuroimaging di bawah pedoman yang diusulkan.
Berdasarkan analisis mereka, para peneliti mengatakan bahwa neuroimaging akan tertunda atau tidak dilakukan hingga 7 persen pasien dengan tumor otak jika pedoman tersebut diadopsi.
Lihat lebih lanjut di:
http://www.techtimes.com/articles/23805/20141231/dont-ignore-that-headache-as-it-can-be-only-sign-of-brain-tumor.htm